*****Selamat Datang di DuniaKitaDotCom - Tempat berbagi apa yang layak dibagi - Memulai dari hal kecil untuk sesuatu yang besar - Dukung kami dengan meninggalkan komentar yang baik, sopan dan membangun - Terimakasih - *****

Sabtu, 02 Juni 2012

OLAHRAGA UNTUK IBU HAMIL

Kesehatan Ibu Hamil: Memilih Olahraga Sesuai Kondisi Kehamilan 
Kesehatan ibu hamil dapat ditentukan juga oleh olah tubuh Anda sehari-hari. Beberapa ibu hamil masih berpikir olahraga saat kehamilan dapat membahayakan kandungannya, namun asalkan Anda tepat memilih jenis olahraga, dapat menunjang kesehatan ibu serta janinnya. Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat berolahraga di masa kehamilan :

Riwayat kehamilan buruk
Anda yang pernah mengalami riwayat kehamilan buruk atau pernah mengalami masalah seperti keguguran, pendarahan saat hamil, sampai kematian anak dalam kandungan. Keadaan ini tidak menghalangi Anda untuk berolahraga, namun membuat Anda harus berhati-hati memilih jenis olahraga. Anda juga membutuhkan pengawasan dokter kebidanan jika ingin berolahraga, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Detak jantung
Detak jantung ibu hamil disarankan tidak melebihi 140 kali per menit saat berolahraga. Beberapa penelitian menunjukkan, peningkatan detak jantung sampai 70% dari normal tidak akan mengganggu atau mempengaruhi detak jantug bayi dalam kandungan. Sedangkan The Canadian Society for Exercise Phyiology and Society of Obstetricians and Gyneologists of Canada merekomendasikan : untuk ibu hamil berusia di bawah 20 tahun, detak jantung maksimal antara 140-155. Sedangkan untuk ibu hamil 20-29 tahun, detak jantung maksimalnya 135-150, berbeda dengan ibu hamil usia 30-39 tahun, detak jantungnya maksimal 130-145. Dan bagi ibu hamil usia lebih dari 40 tahun, detak jantung maksimalnya harus 125-140.

Olahraga dengan cara rebahan
Di trimester pertama kamhilan, Anda dapat mengalami penurunan curah jantung mencapai 9% sehingga tidak dianjurkan untuk berolah raga dengan cara rebahan di lanti. Aliran darah dapat terganggu akibat tekanan berat perut ibu hamil.

Keseimbangan
Hindari olahraga yang membutuhkan keseimbangan lebih, mengingat perubahan pusat gravitasi pada tubuh hamil yang terganggu sehingga menyebabkan lebih mudah jatuh. Hindari olah raga yang menggunakan raket, skating, dan senam gimnastik.

Olahraga kontak fisik
Hindari olahraga yang membutuhkan kontak fisik seperti hoki lapangan, tinju, sepak bola, atau beladiri.

Panas
Olahraga dapat meningkatkan temperatur tubuh, dan peningkatan suhu tubuh yang berlebihan dapat menggangu janin terutama di trimester pertama. Untuk itu berolahragalah di pagi atau sore hari untuk mencegah tubuh terlalu panas. Pastikan juga ruangan yang digunakan berolahraga memiliki ventilasi yang cukup sehingga udara dalam ruangan tidak terlalu panas.

Olahraga tidak akan membahayakan kehamilan selama Anda memilih jenis olahraga yang tepat dan disesuaikan dengan kondisi kehamilan. Jangan lupa untuk berdiskusi dengan dokter kandungan atau bidan mengenai jenis olahraga yang aman atau tidak. Selain menjaga Kesehatan ibu hamil juga dapat mengurangi resiko operasi seksio, dan mengurangi ketidaknyamanan saat persainan.

Sumber : http://www.melindahospital.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar