*****Selamat Datang di DuniaKitaDotCom - Tempat berbagi apa yang layak dibagi - Memulai dari hal kecil untuk sesuatu yang besar - Dukung kami dengan meninggalkan komentar yang baik, sopan dan membangun - Terimakasih - *****

Sabtu, 28 April 2012

Tim Volly Putra Komisariat 9 Terhenti di Perempat Final

Dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (OOSN) tingkat SMP Kabupaten Ciamis, Tim Komisariat 9 mengirimkan perwakilannya untuk cabang olahraga bola volly. Komisariat 9 sendiri merupakan gabungan dari SMP yg berada di wilayah Kecamatan Pangandaran dan Kecamatan Sidamulih.


Pada laga awal, Tim volly komisariat 9 dibertemukan dengan tetangga sendiri yaitu komisariat 10. Komisariat 10 sendiri diperkuat dari gabungan siswa dari SMP yang berada di wilayah Kecamatan Parigi dan Kecamatan Cijulang. Jalannya pertandingan awal ini cukup menarik, tim komisariat 9 yang sebenarnya tidak diunggulkan ternyata mampu memberi kejutan dengan meladeni permainan dari tim komisariat 10 yang sebenarnya secara teknik dan skil individu diatas komisariat 9. Set pertama berjalan cukup ketat, stelah terjadi kejar mengejar poin, pada akhirnya komisariat 9 mampu merebut kemenangan dengan selisih poin tipis 23-25 untuk komisariat 9. Pada set kedua komisariat 9 sudah mampu membaca permainan komisariat 10. Sehingga pada akhirnya set keduapun dimenangkan oleh Tim Volly Komisariat 9, dengan selisih poin cukup jauh yaitu 14-25. Dengan hasil itu maka Komisariat 9 berhak melaju ke putaran selanjutnya yaitu perempat final.

Pada perempat final, lagi-lagi Komisariat 9 harus berhadapan dengan lawan yang sangat tangguh yaitu komisariat 4. Komisariat 4 sendiri merupakan langganan juara OOSN tahun-tahun sebelumnya dan difaforitkan menjadi juara. Mendapatkan lawan yang jauh diatas mereka, komisariat 9 tidak mampu berbuat banyak. sehingga harus  menyerah 2 set langsung dengan selisih poin yang cukup jauh. Namun demikian pertandingan tetap berjalan menarik, komisariat 9 sudah menampilkan permainan terbaik mereka. Walaupun  pada akhirnya harus terhenti di babak perempat final.
Read More...

Sabtu, 21 April 2012

KADO INDAH UNTUK PERSELA, MIMPI BURUK PERSIB

 
Acara tiup lilin ulang tahun oleh Pelatih Persela Lamongan Miroslaf Janu bersama LA Mania mengawali pertandingan Persela Lamongan VS Persib Bandung di Stadion Surajaya.

Pada Laga ini Persib bertekad meraih poin penuh setelah pada laga sebelumnya gagal meraih poin, sedangkan untuk Persela laga ini merupakan momentum kebangkitan setelah menuai hasil buruk pada lima laga terakhir mereka yang tanpa kemenangan. Selain itu 3 Poin akan menjadi kado terindah pada Ulang Tahun Persela Lamongan yang ke 45 tahun.

Persela Lamongan berhasil mempertahankan rekor tidak terkalahkan bila bermain di kandang setelah menghancurkan Persib Bandung  dengan skor 3-1 pada laga lanjutan Indonesia Super Liga.
Persela berinisiatif untuk menyerang sejak menit awal, tekanan yang dilakukan Persela berhasil memaksa Persib untuk bermain bertahan tanpa bisa mengembangkan permainan. Sejak menit awal Persela berhasil menciptakan beberapa peluang yang mengancam gawang Jendri Pitoy.

Menjelang babak pertama berakhir, Persela berhasil memecahkan kebuntuan. Berawal dari tendangan bebas, Roman Guillen mampu menyelesaikannya dengan baik. Walau Noh Alam Shah berusaha menghalau bola, tapi si kulit bundar sudah melewati garis gawang, dan wasit mengesahkan gol tersebut.
Namun pemain Persib melakukan protes atas pengesahan gol itu, dan melakukan aksi mogok. Setelah sempat terhenti selama beberapa menit laga dilanjutkan kembali.
Persela tidak mengurangi tekanannya ke pertahanan Persib di babak kedua. Sebaliknya, Persib menarik keluar Noh Alam Shah yang tidak efektif di babak pertama, dan memasukkan Aliyudin. Permainan Persib pun menjadi sedikit lebih baik.

Lima menit babak kedua berjalan, Persela nyaris menggandakan keungulannya. Kerjasama Taufik Kasrun dengan I Wayan Sukadana diakhiri dengan umpan silang. Bola berhasil disundul Mario Costas, tetapi masih membentur tiang gawang Persib.

Pada menit ke-52, publik di Stadion Surajaya kembali bersorak kegirangan setelah tim kesayangannya berhasil menggandakan keunggulan. Umpan Irsyad Aras dapat diselesaikan dengan baik oleh Costas untuk mengubah papan skor menjadi 2-0.

Persib masih belum bisa keluar dari tekanan Persela selama laga berjalan satu jam. Permainan cepat yang diperagakan tuan rumah membuat Persib terus mendapat tekanan.

Tuan rumah pun berhasil memperbesar keunggulannya di menit ke-77. Tendangan keras Gustavo Lopes tidak bisa dihentikan Jendry, sehingga memaksa kiper Persib ini memungut bola dari jalanya.

Unggul tiga gol membuat Persela menurunkan tempo permainan, dan kondisi ini dimanfaatkan Persib untuk memperkecil ketertinggalan. Atep berhasil membobol gawang Choirul Huda usai menyambut umpan Aliyudin di menit ke-87. Skor 3-1 bertahan hingga pluit panjang ditiupkan wasit.



Akhirnya kemenangan untuk Persela Lamongan menjadi kado indah di hari ulang tahun Persela, dan menjadi mimpi buruk Persib dan memperpanjang deretan rekor buruk Persib..

Read More...

Kamis, 19 April 2012

Menolak Pemainnya Menjadi Timnas, ISL Tidak Konsisten


Sebagai mana yang telah di terbitkan oleh "Inilahjabar.com" pada, 19 April 2012 | 05:00 WIB
Suko (sapaan Bambang Sukowiyono) mengatakan, jika tindakan tim peserta ISL tersebut sudah termasuk dalam sebuah pengkhianatan kepada bangsa. Ia mengungkapkan, kepentingan negara seharusnya berada di atas segalanya, ketimbang urusan lainnya.

"Menurut saya, penolakan yang dilakukan oleh tim peserta ISL ini sudah tidak dapat dibenarkan lagi. Karena ini menyangkut kepentingan negara. Saya sebagai mantan pemain tahu betul. Tidak ada pemain yang tidak ingin main untuk negaranya. Itu sebuah kebanggaan tertinggi bagi seorang atlet, untuk dapat membela negaranya," ujar Suko saat dihubungi INILAH.COM, Rabu (18/4/2012).

"Seharusnya klub bangga, karena pemainnya dipanggil oleh timnas. Dari sekian juta manusia yang ada di Indonesia, tentu menjadi penghormatan tertinggi buat pemain, karena dipilih oleh negaranya. Seharusnya, klub dapat mengerti itu," imbuhnya.

Lanjut Suko, dia tidak habis pikir dengan apa yang diinginkan oleh tim peserta ISL, termasuk Persib. Menurutnya, beberapa waktu lalu klub dan beberapa kalangan memprotes, karena PSSI tidak mengizinkan pemain ISL membela timnas dengan alasan, para pemain tersebut bermain di kompetisi yang ilegal. Sekarang ketika izin didapat, justru tim ISL menolak dengan alasan jadwal kompetisi yang padat.

"Dulu mereka (klub ISL) memprotes karena pemainnya tidak bisa bermain untuk timnas. Sekarang, sudah dikasih izin malah disia-siakan. Kita kalah dari Bahrain, banyak yang protes karena PSSI tidak mengakomodir untuk memainkan pemain terbaik. Saat ini sudah dilakukan, tapi malah menolak. Tim ISL tidak konsisten dengan apa yang mereka katakan sebelumnya. Padahal, membela negara adalah segala-galanya. Jangankan hanya untuk tenaga dan waktu. Nyawa pun harus kita berikan kepada negara," tuturnya.

Selain itu, polemik mengenai dualisme kompetisi ataupun masalah politik yang menggunakan sepakbola sebagai kendaraannya, harus segera dipinggirkan demi kepentingan negara. Ia berharap, jangan sampai nanti akan ada penyesalan, akibat penolakan tersebut.

"Sudahlah, untuk urusan negara. Masalah kompetisi, ataupun masalah kekuasaan disingkirkan dulu. Jangan sampai karena keegoisan pihak tertentu, kepentingan negara terabaikan. Jangan menyesal, kalau dikemudian hari kita yang saat ini dibutuhkan negara. Menjadi tidak bermanfaat sama sekali, karena kepentingan sepihak seperti ini," pungkasnya.[ang]
Read More...